Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog
October 21st, 2009

Di saat “demokrasi” sedang “trendy”

Fahmi Amhar

Di saat “demokrasi” sedang “trendy”
Di saat “hak asasi manusia” sedang menjadi “paradigma”
Di saat “pasar bebas” sedang rame-rame menjadi “alat pemuas”
Di saat “perang melawan terorisme” sedang menjadi “pembenaranisme”
Di saat itulah kau diuji
Apakah kau “ikut pada yang banyak” – atau kau ikut pada hati nurani ….

Kami tidak setuju dengan diktator ataupun otokrasi,
Sebagaimana kami juga tidak setuju anarki maupun demokrasi,
Yang kami inginkan hanya sebuah kedaulatan hakiki anak negeri,
Untuk mewujudkan perintah-perintah ilahi menjadi rahmat di bumi ini …

Kalau kalian bingung dengan sikap mereka, kawan,
Jangan gegabah menuduh mereka pengkhianat ataupun lawan,
Mereka tidak pernah melakukan korupsi ataupun kekerasan,
Ajak mereka bicara, coba cerna apa yang mereka katakan,
Mereka tidak akan memaksamu mengikuti yang mereka inginkan,
Sebagaimana kalian tak akan mampu memaksakan pikiran kalian,
Karena pemikiran hanya dapat dikalahkan oleh pemikiran,
Dan sejarahlah yang akan membuktikan,
Pikiran mana yang akan bertahan melampaui zaman.

Salam

FA

.- ——————————————————————————————-

Date: Tue, 20 Oct 2009 18:00:21 -0700
From: bagoes_nirwana@yahoo.com
To: img_itb@yahoogroups.com; img@itb.ac.id; Polombuh@yahoogroups.com; kamerad97@yahoogroups.com; iagd@iagditb.net
Subject: [iagd] 5000 Mahasiswa Bersumpah akan Berjuang Menegakkan Negara Khilafah di Indonesia

Menurut saya jelas-jelas sebuah pengkhianatan

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=158100394525&id=98636374558&ref=share

Demokrasi, demokrasi, demokrasi pasti mati…
Demokrasi, demokrasi, demokrasi pasti mati…
Khilafah, Khilafah, akan tegak kembali…
Khilafah, Khilafah janji Allah yang pasti…

Itulah salah satu yel-yel yang dinyanyikan lebih dari 5000 mahasiswa-mahasiswi Islam dari berbagai perguruan tinggi dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Papua, Bali, Madura dan Jawa dalam Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII), Ahad (18/10) di depan Basket Hall, Senayan, Jakarta.

Dengan penuh semangat, dari pagi hingga matahari tepat di atas kepala, mereka berulang kali melompat-lompat menerikan yel tersebut di sela-sela orasi para cendikiawan Muslim diantaranya adalah Fahmi Amhar, Dwi Condro Triono dan Fahmi Luqman di samping orasi dari para perwakilan mahasiswa. …

Tags: ,

.

Leave a Reply