Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog

Archive for August, 2013

Buku 40 Jurus Agar Allah Mengubah Nasib Kita

Friday, August 2nd, 2013

buku-mengubah-nasib“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah apa yang ada dalam diri mereka”

Apa saja dalam diri kita yang bisa kita ubah, seraya kita berharap agar Allah mengubah nasib kita, mengubah jalan hidup kita, menuju kesuksesan dan keberkahan?  Juga bagaimana agar nasib bangsa kita, ummat Islam di seluruh penjuru dunia, yang saat ini masih jauh dari ideal – yaitu ummat terbaik ?  Apa yang harus diubah pada mereka, agar doa mereka ijabah, agar kita memang pantas untuk diubah nasibnya oleh Allah azza wa jalla?

Alhamdulillah, selama bulan Ramadhan 1434 H saya sudah menyelesaikan menulis 30 seri perubahan, meski boleh jadi Ramadhan kali ini cuma 29 hari.  Sebenarnya bahan untuk perubahan ini malah minimal ada 40.  Jadi minimal masih 10 lagi yang bisa ditulis.  Sekedar ngasih clue: yang harus diubah juga misalnya TRANSPARANSI …

Kalau Anda menikmatinya, dan tulisan itu bisa menginspirasi, saya hanya ucapkan Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah membimbing kita semua.

Karena dorongan agar seluruh materi ini diedit lagi, juga ditambah mendalam bahasannya, dilengkapi dengan dalil (Qur’an & Hadits) yang relevan, maka insya Allah, saya akan menerbitkannya dalam bentuk buku: 40 JURUS AGAR ALLAH MENGUBAH NASIB KITA.   Saya teringat bahwa Imam Nawawy pernah mengumpulkan 40 hadits pilihan dalam kitab Hadits Arbain-nya.  Saya akan mencoba mengikuti jejaknya, menulis 40 hadits perubahan (juga ayat Qur’an yang relevan) dalam buku ini.

Insya Allah buku ini akan keluar bulan Oktober.  Bagi sobat-sobat yang masih penasaran atau ingn terus mengikuti materi perubahan ini silakan keep in touch … syukur-syukur mau pesan … atau bahkan mau pre-financing atau sponsoring proyek ini … agar harganya terjangkau, walaupun mahal atau murah tergantung VALUASI yang Anda berikan … 🙂

Salam

Fahmi Amhar

BULAN PERUBAHAN – Ramadhan Hari-23: UBAH REKREASI

Thursday, August 1st, 2013

fahmi-amhar-ubah-rekreasiSesungguhnya tidak ada orang maupun kaum, yang mengalami perubahan nasib tanpa mereka mengubah dulu cara mereka berrekreasi.

Manusia itu bukan robot, yang bisa melakukan suatu pekerjaan terus menerus tanpa istirahat.  Kalaupun fisik badannya memungkinkan, tetapi jiwanya akan kelelahan, dan itu bisa lebih berbahaya.  Karena itu Rasulullah pun mengajarkan, agar kita memberi hak istirahat pada tubuh kita.  Istirahat dalam arti kita meninggalkan sejenak aktivitas utama kita, agar tubuh kita segar kembali, mampu berkreasi kembali.  Itulah makna “rekreasi”.

Persoalannya, rekreasi yang seperti apa yang seharusnya kita lakukan?

Kalau bicara rekreasi, pikiran kita sering lari ke “tempat rekreasi” alias tempat wisata, atau bahkan tempat hiburan.  Kalau pas liburan panjang seperti lebaran, tempat rekreasi yang paling ramai – karena murah-meriah – adalah pantai, kebon binatang, atau alun-alun kota lengkap dengan kulinernya.  Kadang-kadang, jalan menuju ke tempat-tempat rekreasi itu bahkan sampai macet panjang, mencari tempat parkir juga susah.  Tetapi anehnya, orang tetap mau bersusah-payah ke sana.  Kenapa?  Karena justru itulah rekreasinya, selingan dari rutinitas.  Mungkin bagi mereka yang sehari-harinya biasa jalanan lancar, kemacetan adalah rekreasi.  Bisa menjadi bahan cerita!

Ada juga rekreasi yang lebih murah, yaitu cukup di rumah, baca buku, lihat TV, atau chatting via internet.  Ada juga yang berkebun, membereskan rumah, atau berkemah di halaman belakang (bagi orang yang rumahnya punya halaman).

Kalau yang punya uang, mereka berrekreasi ke tempat yang istimewa.  Mungkin ke Dufan di Ancol, mungkin juga ikut outbound-training sekaligus main golf di kawasan Puncak, melihat taman laut di Raja Ampat, atau bahkan belanja ke Singapur, atau Umrah.  Jangan dikira yang pergi Umrah itu semua bermotif ibadah.  Banyak juga yang sekedar rekreasi … (more…)