Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog
August 6th, 2013

BULAN PERUBAHAN – Ramadhan Hari-28: UBAH KONSENTRASI

fahmi-amhar-ubah-konsentrasiSesungguhnya tidak ada orang maupun kaum, yang mengalami perubahan nasib tanpa mereka mengubah dulu bagaimana menaruh fokus pada perjuangannya (konsentrasi).

Konsentrasi akan berpengaruh pada perhatian, pada energi, juga pada waktu.  Sinar matahari biasa tidak mungkin membakar kertas. Tetapi bila ia dikonsentrasikan dengan sebuah lensa pada sebuah titik, maka kertas itu pasti akan terbakar.  Tenaga tangan seorang anak kecil tidak akan sanggup memecahkan batu.  Tetapi bila pukulan itu dilakukan dengan palu dan difokuskan dengan sebuah paku, batu itu akan pecah juga.

Demikian juga hidup kita.  Mayoritas manusia bukanlah mahluk dengan bakat super, baik kekuatannya, kecepatan geraknya, kecerdasannya maupun ketajaman nalurinya.  Tetapi, konsentrasi yang terlatih dapat mengubah segalanya.

Kita dapat melatih konsentrasi pikiran kita, agar ilmu yang sulitpun akhirnya dapat dikuasai.  Air yang cuma menetes pun dapat melubangi batu di bawahnya, ketika air itu fokus melakukan hal itu selama bertahun-tahun.  Jadi tidak ada ilmu manusia yang mustahil dikuasai, selama kita fokus.  Yang sering terjadi, ketika kita belajar, kesungguhan kita tidak cukup untuk benar-benar mencurahkan perhatian sepenuh hati ke apa yang kita pelajari.  Pikiran kita melayang-layang, sibuk berimajinasi atas hal-hal yang tidak prioritas, atau sibuk teralihkan dengan hal-hal remeh temeh, seperti mengintip berita selebriti, atau sekedar berulang-ulang update status 🙂

Kita juga harus fokus ke masa depan, agar tidak terus terbebani masa lalu, baik masa lalu itu dirasakan indah atau tidak.  Kita juga harus fokus ke solusi atas persoalan, dengan memberikan empati yang dibutuhkan, dan bukan hanya menghakimi persoalan tanpa memberi solusi.  Kita juga harus fokus pada proses, bukan pada hasil, karena segala sesuatu itu membutuhkan proses transisi yang perlu kesabaran.

Kita dapat melatih konsentrasi aktivitas kita, agar tantangan yang beratpun dapat teratasi.  Ketahuilah, bahwa orang-orang besar di dunia juga diberi modal waktu yang sama dengan kita, sama-sama 24 jam sehari, tidak lebih.  Tetapi mereka fokus, sehingga ada prestasi yang ditorehkan.

Boleh saja seseorang mencetak beraneka prestasi dalam hidup.  Boleh saja seseorang menjadi polymath, yakni orang yang dikenal sangat pakar dalam berbagai disiplin ilmu.  Al-Biruni misalnya, tidak hanya hafal Qur’an, tetapi juga ahli fiqih, ilmu bumi, kedokteran, antropologi, bahasa dan sekian ilmu lainnya.  Dewasa ini, ada juga orang Indonesia bernama Ken Sutanto yang meraih 4 gelar doktor di bidang elektro, kedokteran, farmasi dan pendidikan.  Tetapi ketahuilah, semuanya diraih satu demi satu.  Karena masing-masing perlu konsentrasi.

Umat ini akan berubah, kalau mereka juga konsentrasi dalam hal-hal yang memang akan mengubah mereka.  Mungkin memang banyak yang harus diubah secara simultan.  Untuk itulah, kita harus bersinergi, harus berjama’ah. Mungkin ada yang perlu fokus di bidang pemurniah aqidah, ada lagi yang fokus di bidang penggalakan sholat berjama’ah, atau di bidang pendidikan, ahlaqul karimah, pemberdayaan ekonomi, pembentukan keluarga sakinah, teknologi tepat guna atau juga amar ma’ruf nahi munkar.  Namun tentu perlu juga disadari bahwa umat ini tidak akan berubah bila hukum-hukum yang mengatur mereka masih hukum-hukum warisan penjajah, hukum-hukum mereka masih dibuat dengan cara-cara jahiliyah, baik itu dengan cara klenik, diktator ataupun demokrasi-sekuler.  Karena itu harus ada yang fokus pada upaya mengganti hukum-hukum jahiliyah ini dengan syari’ah Islam yang kaffah.  Dan harus ada yang fokus pada persatuan ummat, tidak cuma terbatas di negeri ini, tetapi global di seluruh dunia.  Persatuan seperti itu hanya pernah terwujud dan akan terwujud kembali ketika ada institusi bernama Daulah Khilafah.

Mestinya Ramadhan adalah bulan untuk mengubah fokus dalam hidup kita. Mudah-mudahan, pada hari ke-28 bulan Ramadhan, kita sudah memperbaiki konsentrasi kita, agar Allah mengubah nasib kita.

Tags: , , ,

.

Leave a Reply